Tes Fisik dan Mental Gowes 1087KM, 7 Anggota GJCC Gowes Jakarta-Bali

adminbatasOlah Raga1 month ago324 Views

Jakarta- Bersepeda merupakan olah raga yang digemari berbagai lapisan masyarakat akhir akhir ini, terutama pada masa pendemi. Bersepeda bisa menyehatkan, membakar kalori dan mudah dilakukan serta banyak memberi manfaat lain bagi Kesehatan tubuh, salah satunya bersepeda bisa menyehatkan jantung, dilansir dari detikhealth otot jantung yang terbiasa terengah-engah dan kekurangan oksigen, ketika bersepeda akan muncul rambut-rambut pembuluh darah yang baru di jantungnya, sehingga memberikan jalan pintas alami untuk oksigen.

Sebuah komunitas bersepeda di timur Jakarta ini sudah menjadikan gowes sebagai agenda rutin mereka dua kali dalam seminggu yaitu pada hari Rabu dengan menempuh jarak pendek dengan istilah blusukan dan pada hari Sabtu dengan menempuh jarak jauh. Biasanya jarak tempuh mereka sekitar 20-30 KM untuk gowes jarak pendek blusukan pada hari rabu, sedangkan gowes jarak jauh pada hari Sabtu menempuh jarak 40-100 KM dengan medan yang variative; datar , menanjak ,menurun dan berkelok, misalnya trek menuju KM nol dan Bukit Hambalang.”Jarak pendek biasanya blusukan masih di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, kurang lebih jarak tempuh 20-30 KM, ini kita gowesnya hari Rabu, kalo Sabtu agak jauhanlah bisa ke Hambalang atau Kilo Meter Nol” beber H. Said sang Marshal Komunitas Gowes Jakarta Cycle Community (GJCC).

Komunitas bersepeda Gowes Jakarta Cicle Comunity (GJCC), selain agenda rutin mingguan, mereka juga memiliki agenda tour lintas Provinsi bahkan lintas pulau. Beberapa waktu lalu GJCC melaksanakan tour gowes Uji Mental dan Fisik mereka, dengan menempuh jarak sekitar 1087 Kilo Meter. Dalam uji mental dan fisik setelah gowes rutin ini diikuti tujuh anggota GJCC yang diseleksi secara ketat baik fisik maupun mentalnya oleh ketua GJCC Letkol (Purnawirawan) H. Soetar. “kita seleksi kekuatan fisik dan mentalnya, kemudian terpilihlah  6 orang untuk melakukan tour Jakarta-Bali” ungkapnya saat ditemui disela gowes Rabu, 7 Desember 2022 di kawasan Jaka Sampurna.

Dari seleksi tersebut terpilih 6 orang anggota untuk mengikiti Tour Uji Mental dan Fisik Jakarta -Bali, diantaranya; I Dewa Ketut (61), Sukmo Irianto (60), Slamet Muhadi (64), Suweko (65), Samsul Arif (61), Setyo G. (59), di pimpin ketua GJCC H. Soetar (63) dibentuklah Tim 7.

Setelah terbentuk Tim 7 kemudian berbagai persiapan dilakukan, menyiapkan sepeda, peralatan dan perlengkapan dan yang terpenting melakukan tes ketahanan fisik sebelum keberangkatan. Tes ketahanan fisik dilaksanakan di Stadion Pakan Sari, Bogor dengan gowes 2 jam tanpa istirahat dan dilakukan beberapa kali.

Perjalanan gowes ke Bali ini dimulai dari titik keberangkatan di pintu dua Taman Mini Indonesia  Indah Jakarta Timur, berangkat pada tanggal 21 November 2022 pukul 6.00 melalui Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek kemudian menyusuri jalur pantura, perjalan hari pertama menempuh jarak 165 KM, Jakarta -Indramayu.

Bermalam di kawasan Patrol Indramayu, Tim 7 kembali melanjutkan perjalanan hingga Brebes dengan jarak tempuh 137 KM, pada hari ke tiga selepas Brebes Tim 7 melanjutkan perjalanan gowes hingga Weleri masih di wilayah Jawa Tengah dengan jarak tempuh 130 KM.

Pada hari ke-4 stamina menurun sehingga jarak tempuh berkurang, perjalanan dari Weleri dilanjukan hingga Purwodadi sepanjang 109 KM, setelah beristirahat di penginapan Tim 7 melanjutkan perjalannya hari ke-5 menuju Bojonegorodengan jarak tempuh 120 KM. dengan medan yang relative datar para penggowes ini meningkatkan jarak tempuhnya pada hari ke-6 sepanjang 131 KM dari Bonjonegoro hingga Surabaya. Hari ke-7 perjalanan dilanjutkan menuju Probolinggo dimuali pukul 07.00 dari Surabaya dengan jarak tempuh 108 Km. setelah melewati medan yang cukup menantang dan kawasan hutan Paluran pada hari ke-8  dengan menempuh jarak hingga 178 KM, Tim 7 sampailah di Ketapang Banyuwangi, dan menlanjutkan perjalan menuju Bali menggunakan Kapal Penyeberangan menuju Gilimanuk. Perjalanan Gowes 1000 Kilo Meter lebih ini menguras energi, meski mengalami berbagai Kendal di perjalanan  melalui tanjakan, hutan dan pecah ban namun semua terbayar setelah mencapai tujuan, Bali. “ alhamdulilah kita semua bisa mengatasi kendala, semua mengalami kendala, malah ada yang sampai 4 kali ganti ban, tapi kita semua enjoy dan lelah terbayar setelah sampai Bali” Beber pak Soetar .

0 Votes: 0 Upvotes, 0 Downvotes (0 Points)

Leave a reply

Loading Next Post...
Follow
Sidebar Search
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...