Depok~Dalam beberapa tahun terakhir, pada tahun 2021 lalu, masyarakat Rawageni berinisiatif untuk mendirikan Tugu Rawageni sebagai simbol identitas dan kebanggaan lokal. Tugu ini tidak hanya sebagai penanda fisik, tetapi juga sebagai pengingat akan sejarah dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Tugu Api ini terletak di pusat Kampung Rawageni, dan menjadi titik kumpul bagi warga setempat. Pembangunan tugu ini juga melibatkan musyawarah dengan tokoh masyarakat, sehingga mencerminkan aspirasi dan harapan masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan sejarah mereka.
Makna di balik Tugu Api sangat dalam. Bagian bawah tugu, yang berbentuk kolam, melambangkan rawa, sedangkan bagian atas yang terdapat api melambangkan semangat dan keberanian. Api, dalam banyak budaya, sering kali dianggap sebagai simbol kehidupan, semangat, dan harapan. Dengan demikian, Tugu Api di Kampung Rawageni menjadi pengingat akan komitmen masyarakat untuk menjaga semangat juang dan cinta tanah air.
Lebih jauh lagi, Tugu Api juga mencerminkan keinginan masyarakat Rawageni untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa melupakan akar budaya mereka. Ini adalah simbol bahwa meskipun zaman terus berubah, semangat dan nilai-nilai yang dijunjung tetap harus dipertahankan.
Arsitek yang bertanggung jawab atas desain Tugu Api adalah Suwanda. Ia tidak hanya menciptakan struktur fisik dari tugu tersebut, tetapi juga membangun sebuah karya yang sarat makna. Dalam proses perancangannya, Suwanda berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa desain tersebut mewakili identitas dan budaya mereka.
Keputusan untuk membangun Tugu Api dengan bentuk yang unik dan simbolis mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menggabungkan elemen estetika dan makna. Dengan demikian, tugu ini tidak hanya berfungsi sebagai monumen, tetapi juga sebagai objek yang mengundang kajian dan refleksi tentang sejarah dan budaya Rawageni.
Tugu Api di Kampung Rawageni dibangun pada pada tahun 202, dari hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari pemerintah Kota Depok, sebagai bagian dari upaya masyarakat untuk memperkuat identitas lokal mereka. Meskipun tanggal spesifik pembangunan tugu ini tidak dicatat secara resmi, prosesnya dimulai setelah adanya musyawarah dan kesepakatan di antara tokoh masyarakat. Pembangunan ini merupakan bagian dari gerakan kolektif untuk merayakan sejarah dan budaya Rawageni, serta untuk membangun rasa kebersamaan di antara warga.
Sebagai sebuah landmark, Tugu Api diharapkan dapat menarik perhatian baik dari masyarakat lokal maupun pengunjung, serta menjadi titik awal untuk mengenal lebih jauh tentang budaya dan sejarah yang ada di Kampung Rawageni. Semangat dan nilai yang terkandung dalam Tugu Api akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk mencintai dan menghargai warisan budaya mereka.